Sukabumi Siaga Banjir

Polres Sukabumi Kota menyiagakan satu peleton polisi siaga bencana, Minggu 12 Februari 2017. Penyiagaan personel reaksi cepat bencana itu seiring kekhawatirkan potensi bencana terjadi, terutama di beberapa kecamatan rawan bencana seiring intensitas hujan yang semakin meningkat. Personel siaga bencana telah disebar di titik lokasi potensi bencana. Kendati tidak berharap bencana terjadi, tapi kesiapan perlu ditingkatkan, terutama di sejumlah titik rawan bencana alam," kata Kapolres Sukabumi Kota, Rustam Mansur.Selain kesiapan personel tanggap darurat bencana, Rustam Mansur didampingi Kepala Satuan Sabhara Mapolres Sukabumi Kota, Dedi Suryadi, mengatakan bahwa mereka didukung sarana dan prasarana memadai. Pemberian jas hujan dan vitamin bagi para personel yang bertugas melakukan patroli di titik lokasi potensi bencana alam dilakukan kemarin.

Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, polisi tidak hanya harus prima dan bugar. Tetapi harus meningkatkan kewaspada bencana alam. Apalagi ada beberapa daerah potensi bencana yang perlu segera disikapi," katanya. Para personel yang sebagian besar dari Satuan Sabhara, kata Rustam Mansur, akan segera bertugas membatu warga yang tertimpa bencana alam. Karena peralatan SAR yang dimiliki oleh Polres Sukabumi Kota selalu dalam keadaan siap bila dibutuhkan.

Wilayah Kabupaten Sukabumi didominasi rawan pergerakan tanah. Dari 47 kecamatan diperkirakan sebanyak 38 Kecamatan masuk kategori rawan pergerakan tanah. "Hampir 80% wilayah di Kabupaten Sukabumi itu rawan bencana. Selain pergerakan tanah, ada juga potensi tsunami, tanah longsor, dan bencana lainnya," kata Kepala Dinas ESDM dan Perindustrian, Kabupaten Sukabumi, Adi Purnomo.

Seiring intensitas curah hujan semakin meningkat, kata Adi Purnomo dikawatirkan menjadi pemicu utama terjadinya pergerakan tanah. Terutama dibeberapa daerah merah bencama yang tersebar diwilayah selatan Sukabumi. Dengan karakteristik tanah saat kemarau akan merekah sehingga terdapat rongga-rongga, kata Adi, semakin berpeluang terjadi bencana saat hujan deras memenuhi rongga-rongga tanah. Beban volume air hujan yang bisa memicu terjadi pergerakan tanah.
 Sumber PR