Kerajaan sunda dibandung
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengapresiasi pemberian nama jalan kerajaan Sunda
di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yaitu Jalan Siliwangi dan Jalan
Pajajaran. Menurut dia, penamaan jalan itu membuat gangguan psikologis
masyarakat Sunda yang berlangsung ratusan tahun atau setelah Perang
Bubat itu bisa berakhir.
"Ini langkah bijaksana Sultan sebagai
raja di Yogyakarta. Kami sebagai masyarakat Sunda berterima kasih dan
persoalan psikologis bisa diakhiri dan kita bersama-sama selalu menatap
masa depan," kata Wali Kota yang akrab disapa Emil usai peresmian Jalan
Siliwangi dan Jalan Pajajaran di bawah Jembatan Jombor, Kabupaten
Sleman, Selasa (3/10/2017).
Baca juga News seputar pasundan
Baca juga News seputar pasundan
Emil mengaku sudah mempersiapkan
jalan untuk diberi nama kerajaan Jawa. Hal itu dilakukannya untuk
menghormati upaya yang telah dilakukan Sultan. Menurut dia, dengan
adanya Jalan Siliwangi dan Jalan Pajajaran itu menunjukkan identitas
masyarakat Sunda di DIY. "Identitas Sunda sudah diterima dan hadir. Dan sebaiknya kami juga melakukan yang sama," ujar Emil.
Dia mengaku, sejauh ini di Kota Bandung memang belum memiliki jalan
dengan nama kerajaan di Jateng, Jatim, maupun DIY. Namun sebut dia, di
Kota Bandung ada swalayan yang memiliki nama seperti Yogyakarta. "Di Kota Bandung ada departemen store terkenal namanya Yogya, minimal
masyarakat sudah sangat sayang dengan tempat belanja ini," ucap Emil.
Ditanya jalan mana yang akan diberi nama kerajaan Jawa, Emil mengaku
akan membahasnya dengan anggota DPRD Kota Bandung. Menurut dia,
pembahasan itu segera dilakukan sepulangnya dari Kota Gudeg tersebut. "Sudah disiapkan saat, pulang dr sini kita nama jalan yang setara yang digagas Sultan," kata Emil.
Dia pun menyebut ke depan tidak perlu lagi mempersoalkan kesukuan
dengan hadirnya jalan tersebut. "Fokus ke depan bicara ke-Indonesiaan
tak perlu kesukuan lagi," sebutnya.
Baca juga News seputar pasundan
Post a Comment