TIPS ATASI STROKE | Penyebab | Gejala | Pengobatanya. Stroke adalah suatu penyakit yang menyerang bagian syaraf pada otak yang
disebabkan oleh pecahnya atau penyumbatan pembuluh darah. Stroke
merupakan kegawatan medis. Pada tahun 2008, data dari Kementerian
Kesehatan menyatakan bahwa sebanyak 17,3 juta jiwa penduduk Indonesia
harus terenggut nyawanya karena stroke.
STROKE | Penyebab
Stroke terjadi ketika aliran darah di otak berhenti seketika. Dalam
hitungan menit, sel otak mulai mati. Terdapat 2 jenis dari penyakit ini.
Pertama, stroke iskemik, merupakan yang paling sering terjadi. Stroke
iskemik merupakan akibat dari adanya jendalan darah yang menyumbat
pembuluh darah. Kedua, stroke hemoragik, disebabkan karena pecahnya
pembuluh darah sehingga darah mengalir keluar. Ada yang disebut dengan
“Stroke Mini” atau Transient Ischaemic Attacks (TIA). TIA ini terjadi ketika aliran darah di otak hanya berhenti sebentar.
STROKE | Gejala
Mati rasa tiba-tiba atau kelemahan wajah, lengan atau kaki (terutama pada satu sisi tubuh)
Kehilangan kesadaran tiba-tiba, kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan
Masalah tiba-tiba melihat pada satu atau kedua mata
Tiba-tiba kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan atau koordinasi
Sakit kepala parah tiba-tiba tanpa diketahui penyebab
Ingat, satu kata kunci untuk gejala penyakit ini: gejala awalnya TIBA-TIBA.
STROKE | Pengobatan
Jika mendapati diri Anda atau anggota keluarga mengeluhkan gejala-gejala
tersebut seketika, Anda harus pergi segera ke rumah sakit mengingat
penyakit ini merupakan suatu kegawatan medis. Hal awal yang biasa
dilakukan di UGD adalah membaringkan pasien dan memfleksikan kepala
(menekuk leher ke arah depan) 30 derajat, lalu dilakukan CT-Scan sebagai
pemeriksaan standar baku emas untuk menentukan apakah ini stroke
iskemik atau stroke hemoragik, karena obat untuk keduanya amatlah
berbeda.
Prinsip pengobatan stroke iskemik adalah melarutkan bekuan
darah atau sedangkan stroke hemoragik adalah untuk menghentikan
pendarahan. Rehabilitasi pasca stroke membantu individu mengatasi cacat
yang dihasilkan dari kerusakan penyakit ini. Sedangkan TIA sendiri
merupakan “alarm” terhadap stroke sehingga meskipun pasien dengan TIA
akan “sembuh” seperti sediakala dalam waktu <24 jam, pasien dengan
TIA tetap harus mengkonsumsi obat pengencer darah yang didapatkan dari
dokter serta menjaga pola hidup agar terhindar dari penyakit ini.
Ketika stroke menyerang, maka tubuh akan jatuh ke dalam risiko
kematian. Sekalipun bertahan hidup, maka pasien akan mengalami
kecacatan. Mengingat efek kecacatan dan kematian yang tinggi dari
penyakit ini, maka sebaiknya Anda menghindari faktor-faktor risikonya.
Periksa tekanan darah dengan rutin. Salah satu faktor risikonya adalah
tekanan darah tinggi. Selain itu, kurangi makanan berminyak dan berlemak
untuk menurunkan kolesterol. Orang yang pernah terkena serangan jantung berisiko terkena penyakit ini lebih besar, maka, jaga kesehatan jantung
dengan olahraga yang cukup. Jika Anda merokok, kurangi, bahkan sebisa
mungkin hentikan.
Uraian artikel TIPS ATASI STROKE | Penyebab | Gejala | Pengobatanya semoga bisa bermanfaat . Sumber doktersehat
Post a Comment