Rumah Sakit Pangandaran Siap diBangun
BEWARA PASUNDAN Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengucurkan bantuan keuangan
senilai Rp 36 miliar untuk membangun Rumah Sakit Pangandaran. Ditambah
Rp 5 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten
Pangandaran, berarti Pemerintah Kabupaten Pangandaran sudah memiliki Rp
41 miliar setidaknya untuk biaya awal pembangunan rumah sakit.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dodo
Suhendar saat berkunjung ke Kabupaten Pangandaran, Kamis 9 Februari
2017. Dia pun berharap, pembangunan Rumah Sakit Pangandaran bisa dimulai
tahun ini dan beroperasi pada tahun depan.
"Statusnya bantuan keuangan, jadi lelang dan proyeknya tetap di Pemkab Pangandaran. Pemerintah provinsi hanya memberi stimulan untuk pembangunan ini, dalam rangka mendorong agar pembangunan RS segera terwujud," ujar Dodo.
Rumah sakit yang nantinya dibangun, ujar dia, diproyeksikan menjadi rumah sakit tipe B. Lengkap dengan sarana dan prasarana unggulan plus dokter-dokter spesialis. Dengan demikian, rumah sakit ini tidak hanya bisa melayani masyarakat Kabupaten Pangandaran. Melainkan masyarakat Jawa Barat bagian selatan, terutama kota/kabupaten yang berdekatan dengan Pangandaran.
Hal itu tak lepas dari status Kabupaten Pangandaran yang sudah ditetapkan sebagai pusat pengembangan pembangunan wilayah Jawa Barat bagian selatan. Lebih jauh, keberadaan rumah sakit tipe B juga bisa menjadi sarana penunjang bagi Kabupaten Pangandaran yang sedang berupaya menjadi tujuan wisata internasional.
Selama lebih dari 4 tahun terbentuk, Kabupaten Pangandaran memang belum memiliki rumah sakit. Selama ini warga setempat mengandalkan layanan kesehatan di Puskesmas. Meski demikian, ujar Dodo, kualitas beberapa Puskesmas di Pangandaran sudah terbilang ideal. Terutama dua Puskesmas baru, yakni Puskesmas Cikembulan dan Parigi. Pelayanan ideal yang dimaksud Dodo, adalah bangunan yang refresentatif, adanya unit gawat darurat, rawat jalan, laboratorium, layanan persalinan dan ibu hamil, serta rawat inap.
Kualitas Puskesmas-Puzkesmas di Pangandaran pun akan terus ditingkatkan meski rumah sakit sudah mulai dibangun bahkan sudah beroperasi nantinya. Pasalnya selain mengucurkan bantuan Rp 36 miliar untuk pembangunan rumah sakit, Pemprov Jawa Barat pun memberikan dana mencapai Rp 20 miliar untuk perbaikan Puskesmas, baik bangunan maupun peralatan medisnya.
"Diharapkan tahun ini ada 10 lagi Puskesmas di Pangandaran yang pelayanannya ditingkatkan menjadi seperti Parigi dan Cikembulan itu. Termasuk untuk alat-alatnya juga, yang dua tadi gedungnya sudah bagus, alatnya juga harus bagus," ujar Dodo ( pr ).***
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dodo
Suhendar saat berkunjung ke Kabupaten Pangandaran, Kamis 9 Februari
2017. Dia pun berharap, pembangunan Rumah Sakit Pangandaran bisa dimulai
tahun ini dan beroperasi pada tahun depan."Statusnya bantuan keuangan, jadi lelang dan proyeknya tetap di Pemkab Pangandaran. Pemerintah provinsi hanya memberi stimulan untuk pembangunan ini, dalam rangka mendorong agar pembangunan RS segera terwujud," ujar Dodo.
Rumah sakit yang nantinya dibangun, ujar dia, diproyeksikan menjadi rumah sakit tipe B. Lengkap dengan sarana dan prasarana unggulan plus dokter-dokter spesialis. Dengan demikian, rumah sakit ini tidak hanya bisa melayani masyarakat Kabupaten Pangandaran. Melainkan masyarakat Jawa Barat bagian selatan, terutama kota/kabupaten yang berdekatan dengan Pangandaran.
Hal itu tak lepas dari status Kabupaten Pangandaran yang sudah ditetapkan sebagai pusat pengembangan pembangunan wilayah Jawa Barat bagian selatan. Lebih jauh, keberadaan rumah sakit tipe B juga bisa menjadi sarana penunjang bagi Kabupaten Pangandaran yang sedang berupaya menjadi tujuan wisata internasional.
Selama lebih dari 4 tahun terbentuk, Kabupaten Pangandaran memang belum memiliki rumah sakit. Selama ini warga setempat mengandalkan layanan kesehatan di Puskesmas. Meski demikian, ujar Dodo, kualitas beberapa Puskesmas di Pangandaran sudah terbilang ideal. Terutama dua Puskesmas baru, yakni Puskesmas Cikembulan dan Parigi. Pelayanan ideal yang dimaksud Dodo, adalah bangunan yang refresentatif, adanya unit gawat darurat, rawat jalan, laboratorium, layanan persalinan dan ibu hamil, serta rawat inap.
Kualitas Puskesmas-Puzkesmas di Pangandaran pun akan terus ditingkatkan meski rumah sakit sudah mulai dibangun bahkan sudah beroperasi nantinya. Pasalnya selain mengucurkan bantuan Rp 36 miliar untuk pembangunan rumah sakit, Pemprov Jawa Barat pun memberikan dana mencapai Rp 20 miliar untuk perbaikan Puskesmas, baik bangunan maupun peralatan medisnya.
"Diharapkan tahun ini ada 10 lagi Puskesmas di Pangandaran yang pelayanannya ditingkatkan menjadi seperti Parigi dan Cikembulan itu. Termasuk untuk alat-alatnya juga, yang dua tadi gedungnya sudah bagus, alatnya juga harus bagus," ujar Dodo ( pr ).***
Post a Comment