Mengenal hardfork

Bagi para pengguna Bitcoin saat ini, tentu istilah Hardfork Bitcoin sudah tidak asing didengar. Apa sih sebenarnya Hardfork Bitcoin itu? Secara sederhana, Hardfork diartikan sebagai perubahan cukup ekstrim yang harus dilakukan pada core bitcoin. Secara umum, Hardfork dilakukan apabila node di dalam jaringan Bitcoin menjadi tidak bisa memvalidasi block baru yang valid karena ada perbedaan antara node yang belum melakukan update piranti inti Bitcoin tersebut dengan node yang telah memakai konsensus protokol baru.

Baca juga mengenal ICO

Kondisi ini terjadi pada saat ada perbedaan pandangan antara Bitcoin Unlimited dengan Bitcoin Core. Node Bitcoin Core masih mengakui block baru yang valid berukuran kurang dari 1 mb, sedangkan node Bitcoin Unlimited mengakui valid block berukuran lebih dari 1 mb. Biasanya kondisi perbedaan pandangan tentang konsensus block baru yang dianggap valid apabila terjadi secara berulang kali maka tidak ada bedanya seperti Malicious Attacker terhadap konsensus bitcoin. Hal ini berarti apabila pada satu chain (jaringan blockchain) terdapat dua konsensus yang berbeda, maka perbedaan pandangan tersebut akan menjadi permanen.

Hal ini akan berujung berimplikasi pada proses validasi block baru secara valid. Sedangkan block-block baru bitcoin tersebut didalamnya ada ratusan sampai ribuan transaksi yang harus divalidasi terlebih dahulu oleh para penambang. Satu-satunya jalan yang harus ditempuh pada saat tidak bisa menghasilkan konsesus pengambilan keputusan lagi ialah melalui jalan Hardfork. Pada sisi lain, Bitcoin Core juga berusaha untuk mempertahankan karakter utama bitcoin yang desentralisasi. Sedangkan Bitcoin Unlimited memang berusaha untuk  memenuhi kebutuhannya supaya limit block bitcoin tersebut bisa bertambah besar.
Mungkin setelah itu, Anda akan bertanya, lalu apa yang akan terjadi selanjutnya? Kemungkinan besar apabila Hardfork Bitcoin terjadi ialah akan ada split jaringan bitcoin. Pada masing-masing Bitcoin Unlimited dan Bitcoin Core akhirnya akan berjalan pada dua jaringan yang berbeda. Apabila hal ini terjadi, maka tahapan selanjutnya ialah Bitcoin Unlimited tidak berubah seperti Altcoin baru. Sedangkan Bitcoin Core akan tetap seperti biasanya.
Split atau pemisahan yang dilakukan antara Bitcoin Core dengan Bitcoin Unlimited ini masing-masing akan berjalan pada blockchain yang berbeda. Posisinya, Bitcoin Core akan tetap berada pada consensus rantai block terpanjang. Sedangkan Bitcoin Unlimited akan berada bada rantai baru yang berbeda dengan Bitcoin Core.
Bisa disimpulkan bahwa kemungkinan terjadinya Hardfork ialah sebuah rentetan dari perbedatan skalabilitas bitcoin tersebut yang sempat memanas pada beberapa waktu lalu. Pada perdebatan limit block bitcoin tersebut memang ada beberapa usulan besar untuk menambah ukuran limit block, yakni Bitcoin Unlimited dan SegWit. Keduanya memiliki perbedaan sama-sama berujung pada kemungkinan untuk melakukan Hardfork.

Sebenarnya implementasi SegWit belum cukup aman apabila harus ditempuh dengan jalan Hardfork. Begitu juga sebaliknya dengan Bitcoin Unlimited. Namun ada perbedaan antara kedua pilihan tersebut. Apabila fitur SegWit diaktifkan, maka akan dianggap sebagai pintu pembuka dari jalur beberapa inovasi lain yang memungkinkan dilakukan bitcoin. Bisa dibilang inovasi tersebut seperti penerapan Lightning Network, atau juga dengan Sidechain yang bisa memperluas kapabilitas dari bitcoin.
Peristiwa Hardfork akan terjadi pada saat tim pengembang suatu cryptocurrency setuju untuk mengaplikasikan fitur maupun perubahan baru ke sistem programming dari coin tersebut. Biasanya hal ini akan dilakukan untuk mengamankan jaringan cryptocurrency maupun beradaptasi dengan jumlah pengguna coin yang semakin besar. Hardfork dapat menyebabkan adanya ketidakcocokan antara versi lama dengan versi baru, sehingga seluruh pengguna cryptocurrency tersebut memang harus bersedia untuk memperbarui seluruh aplikasi yang terkait dengan coin ini agar bisa tetap bertransaksi dengan baik.
Baca juga mengenal ICO

No comments